Wednesday, 20 January 2016

RUMUS JARIMATIKA SEDERHANA LANJUTAN

Perjalanan kita sampai di pondasi berikutnya untuk memahami Tambah-
Kurang (Taku) Sederhana dengan angka 6, 7, 8, dan 9. Masih ingat formasi
Jarimatika angka 6, 7, 8, 9?




Contoh operasi:

6 – 5 + 3 – 1 = ...............

Formasi Jarimatika:




Dibaca: Tambah enam BUKA, kurang lima TUTUP, tambah tiga BUKA,
kurang satu TUTUP, oke
Dan hasilnya adalah….3.

AHA, Sederhana sekali! Pasti bisa.

Satu lagi ya:

3 + 5 – 1 + 2 = .............

Formasi jarimatikanya:




Dibaca: Tambah tiga BUKA, tambah lima BUKA, kurang satu TUTUP,
tambah dua BUKA, oke.
Yess! Hasilnya adalah…9


OKE…Biasanya pada tahap ini anak-anak sudah akan lebih lancar
memainkan Formasi Jarimatika.

Bila anak-anak telah lancar, tidak perlu repot lagi dengan mengucapkan
cara menggerakkan tangannya (seperti yang terlihat pada baris “Dibaca”).
Biasanya hal ini dilakukan saat mengawali latihan, mengerjakan bersama

contoh-contoh soalnya. Setelah itu…Wusss!

RUMUS JARIMATIKA DASAR SEDERHANA

PERKENALAN

Mari berkenalan dengan lambang-lambang yang digunakan di dalam
Jarimatika. Kita awali dengan tangan KANAN yang merupakan lambang
bilangan satuan 1 – 9….




…lalu tangan KIRI yang menunjukkan puluhan 10 – 90 ….







RUMUS SEDERHANA

Kini kita memasuki Tambah–Kurang Sederhana untuk hasil sampai dengan
4, misalnya:

1 + 2 =........

Formasi Jarimatikanya sebagai berikut ……




Dibaca: Tambah satu BUKA, tambah dua BUKA, oke
Hasilnya adalah: 3
Contoh berikutnya:

3 – 1 = ...........

Formasi Jarimatika….




Dibaca: tambah tiga BUKA, kurang satu TUTUP, oke
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 2.
Dan contoh lain …

3 + 1 – 2 = ..........

Formasi Jarimatikanya adalah …..




Dibaca: Tambah tiga BUKA, tambah satu BUKA, kurang dua TUTUP, oke.
Hasilnya adalah 2

Ini juga berlaku untuk puluhan........

20 + 10 = .............

Formasi jarimatikanya….




Dibaca: Tambah duapuluh BUKA, tambah sepuluh BUKA, oke
Hasilnya, lihat tangan kiri Anda, adalah 30

[Kalimat pada “Dibaca” mohon diucapkan pada tahap awal belajar, agar
Anda dan Ananda sama-sama memahami bahasanya, instruksi dan gerak
jarinya. Kalau sudah lancar sih, tak perlu lagi.....].

Sekarang, mari kita mainkan kedua tangan kita….

21 + 13 – 2 = .........

Formasi jarimatika:




Dibaca: Tambah dua puluh satu BUKA, (tambah tiga belas) tambah sepuluh
BUKA, tambah tiga BUKA; kurang dua TUTUP, oke
Berapa hasilnya? Tepat sekali: 32

* Ingat !
ƒ  Kedua tangan kita memiliki dua nilai tempat, tangan KANAN untuk
SATUAN, dan tangan KIRI untuk PULUHAN.
ƒ  Cara membaca perlu dipahami untuk kita berkomunikasi dengan
anak-anak kita mengenai proses operasi jarimatika yang sedang
dijalankan. Ini untuk tahap-tahap awal melatih gerak jari anak-ana
kita. Setelah lancar dengan gerak jari tangan penambahan dan
pengurangan, bisa langsung wess – hewess – hewess…. Ketemu
hasilnya.

Lembar berikut akan berisikan contoh-contoh soal TaKu Sederhana ini.

Kata kuncinya adalah : Latihan – Latihan – dan...... LATIHAN!

Tuesday, 19 January 2016

Membandingkan When....? ( past simple ) dan How Long....? (present perfect)

Untuk memulai memahami frame past simple dan present perfect. mari kita pelajari contoh dialog dibawah ini terlebih dahulu.
Past simple
Present perfect
A: when did it start raining?
B: It started raining an hour ago/ at 1 O’clock
A: How long has it been raining
B: it’s been raining for an an hour/since 1 O’clock
A: When did dave dan jane first meet?
B:they first met a long time ago/ when they were at school
A: How long have dave and jane known each other?
B:They’ve known each other (for a long time/ since they were at school)

Kita menggunkan baik for dan since untuk mengungkapkan seberapa lama sesuatu telah terjadi.
For
Since
Kita menggunakan kata for ketika kita ingin mengungkapkan periode waktu ( two hours,six weeks etc..)
I have been waiting for two hours.
Two hours ago-----------------------à now
For
Two hours        a week
20 minutes       50 yeras
Five days         a long time
Six months      ages

Sally’s been working here for six months
( dan bukan menggunakan “since six months”)
I haven’t seen tom for three days
( dan bukan “ since three days”)

Kita menggunakan kata since ketika kita ingin mengungkapkan sesuatu yang dimulai dari periode waktu( 8 O’clock, Monday, 1985 etc.):
I have been waiting since 8 o’clock.
8 o’clock --------------------------------à now
Since
8 o’clock               1977
Monday                 Christmas
12 May                  Lunchtime
April                      They were at school

Sally’s been working here since April
( maknanya sama dengan “from April until now )
I haven’t seen Tom since Monday
( maknanya sama dengan “ from Monday until now” )

*Beberapa Pengecualian Yang Musti Dipahami.
1.  Jangan pernah gunakan for + ( ditambah dengan ) All... ( all day/ all my life etc. )
I have lived her all my life . ( jangan membuat kalimat for all my life )
2.  cara penggunaan How long is it since....?
     How long is it since you last saw joe? ( = when did you last see joe )

     How long is it since Mrs Hill died? (= when did Mrs Hill die?)

Sunday, 17 January 2016

Perbandingan dan cara menggunakan Present Perfect Continuous Dan Present Perfect Simple

Untuk memahami perbedaan antara keduanya dan mengetahui grammar bentuk mana yang harus saya pakai untuk untuk mengungkapkan niat dalam kalimat kita harus mengetahu dan membandingkan dalam studi kasus dalam situasi bentuk waktu.
Dalam kasus ini kita akan meilihat ketika Ana mencoba mengecat platfon rumahnya.
Kasus 1
Baju ana masih banyak sisa cat dari cat yang ia pakai untuk mengecat platfon. maka kata-katanya yg dipakai untuk mengungkapkan kondisi pada kasus pertama.

She has been painting the ceiling.
(has been painting )  adalah present perfect continuous.

Dalam menentukan bentuk waktu ini kita fokus pada aktifitasnya. tidak masalah apakah sesuatu itu sudah selesai atau belum.. pada aktifitas tersebut ( painting the ceiling ) belum selesai.

Kasus 2
Dalam kasus ini platfon tadinya berwarna putih, dan sekarang sudah berwarna biru.




She has painted the ceiling.
( Has painted ) adalah present perfect simple

Pada kasus ini, hal penting adalah bahwa sesuatu itu telah selesai “has painted “ adalah kegiatan yang sudah selesai dilakukan. Dalam kasus ini lebih fokus dengan hasil dari sebuah aktifitas ( the painted ceiling), tidak pada aktifitasnya.

Mari kita bandingkan lagi pada contoh kalimat dibawah ini

·      My hands are very dirty, I’ve been repairing the car
·      She’s been smoking too much recently. She should smoke less
·      It’s nice to see you agian. what have your been doing since we lst met?
·      Where have you been? Have you been playing tennis?
·      The car is Ok again now. I’ve repaired it.
·      Somebody has smoked all my cigarettes. the packet is empty
·      Wher’s the book I gave you? what have you done with it?
·      Have your ever played tennis?

Mari bandingkan kegunaan dalam kalimat tanya

Kita menggunakan kalimat perfect continuous untuk bertanya tentang berapa lama waktu How long ( waktu yang digunakan dalam aktifitas tersebut masih terus terjadi ):

·         How long have you been reading that book?
·         Mary is still writing letters. she’s been writing letters all day.
·         They’ve been playing tennis since 2 o’clock.
Kita menggunakan perfect simple untuk menanyakan How much, how many atau how many times ( aktifitas yang sudah selesai ):


·         How many pages of that book have you read?
·         Mary has written ten letters today.

·         They’ve played tennis three time this week.

jika anda sudah memahami hal tersebut, saya yakin anda bisa tertawa dengan contoh kalimat dibawah ini.
*Dalam contoh kasus, anda janjian dengan teman anda untuk membahasa soal soal yang akan diujikan besok pada jam 2 siang, akan tetapi teman anda telat dan datang pada jam 3 siang. kemudian ketika dia sampai. dia berkata “ have you waited ?. maka saya yakin anda harus marah. akan tetapi jika dia berkata have you been waiting? mungkin anda bisa sedikit bersabar dengan sikap teman anda.

Ada yang bisa menjelaskan kepada yang lain ?

silahkan di komen dibawah! terima kasih.

Wednesday, 13 January 2016

Perbandingan Kalimat Verbal Sentence Dan Nominal Sentence Dalam Bentuk Affirmative, Interrogative, Dan Negative Sentence

Setelah dibahas tentang apa itu dan cara penggunaan dari nominal dan verbal sentence, pada kesempatan kali ini untuk memperjelas penjelasan tentang materi itu, akan saya bawakan simulasi permbandingan antara keduanya dalam perubahan bentuk kalimat dari affirmative ke interrogative. agar lebih memahami perbedaanya. saya akan membuatnya dalam table dibawah ini
AFFIRMATIVE SENTENCES
(Kalimat Berita )
NOMINAL SENTENCE
(Kalimat Nominal)
VERBAL SENTENCE
( Kalimat Verbal)
I am glad
You are a smart girl
We are busy now
He is a polite boy
 I swim
You drink
They work so hard
She works
INTERROGATIVE SENTENCES
( Kalimat Tanya )
NOMINAL SENTENCE
(Kalimat Nominal)
VERBAL SENTENCE
( Kalimat Verbal)
Am I glad?
Are you a smart girl?
Are we busy now?
Is he a polite boy?
Do I swim ?
Do you drink?
Do they work so hard?
Does she work?
NEGATIVE SENTENCE
( Kalimat Negative )
NOMINAL SENTENCE
(Kalimat Nominal)
VERBAL SENTENCE
( Kalimat Verbal)
I am not glad
You are not a smart girl
We are not busy now
He is not a polite boy
I do not swim
You do not drink
They do not work so hard
She doesn’t work
INTERROGATIVE NEGATIVE SENTENCES
( Kalimat pertanyaan menyangkal  )
NOMINAL SENTENCE
(Kalimat Nominal)
VERBAL SENTENCE
( Kalimat Verbal)
Am not I glad?
Are not You a smart girl?
Are not we busy now?
Is not he a polite boy?
Do not I swim?
Do not you drink?
Do not they work so hard?
Does not she work?
IMPERATIVE SENTENCE
(Kalimat Perintah )
NOMINAL SENTENCE
(Kalimat Nominal)
VERBAL SENTENCE
( Kalimat Verbal)
Be good !
Be deligent!
Don’t be lazy!
Don’t be angry!
Stund up !
Sit down!
Don’t go up!
Don’t forget me!


Notes*

Untuk kalimat tanya ( interrogative sentence ) jangan lupa memberi tanda tanya. Dan apabila dalam kalimat sudah ada kata tanya seperti, who,where,why..... maka pada kalimat nominal to be berada setelah kata tanya tersebut.


*
"Jika ada pertanyaan bisa isi komen dibawah, dan sebisa mungkin saya balas secepanya. 
Atau jika tertarik untuk bergabung dalam kursusan kami, silahkan hubungi bagian administrasi.

terima kasih terlah berkunjung."

Monday, 11 January 2016

Pengertian Tentang To Be Dan Cara Menggunakannya

To be sendiri dalam kalimat bisa mempunyai arti adalah, ada, berada dan kadang kadang tidak diterjemahkan tergantung kata yang mengikuti setelah to be. to be adalah sebuah unsur pembentuk kalimat yang sangat penting keberadaannya dalam kalimat Nominal sentence ( lihat kembali pada artikel kalimat nominal sentence ). to be sendiri terdiri dari beberapa bentu yaitu am, is , are, was were. kemudian dari beberapa bentuk to be tersebut dibagi lagi menjadi dua, untuk kalimat present tense dan past tense. adapun present tense yaitu, is, are, am. dan past tense adalah was and were.
I am a teacher
Saya seorang guru
I a teacher
X
Tidak bisa disebut sebagai kalimat karena tidak ada to be didalamnya, walaupun to be sendiri tidak diterjemahkan . walapun dalam kalimat langsung mungkin native bisa paham tapi dalam tertulis itu sebuah kesalahan besar.


Penggunaan To Be “Is, Am, Are” Berdasarkan Subjeknya
Penggunaan is/am/are dalam present tenses  tergantung dengan subjeknya, maksudnya apakah sebuah subjek tertentu menggunakan is atau am ataukah are, kita harus memilih salah satunya, sedangkan subjek sendiri dapat berupa nounpronoun, ataupun noun phrase. Coba kalian perhatikan tabel dibawah ini :
Subjek
Is/am/are
I
Am
You
Are
She
Is
He
Is
It
Is
We
Are
They
Are
Girl
Is
Girls
Are
Beautiful girl
Is
Beautiful girls
Are
Boy
Is
Boys
Are
Shinta (nama seseorang)
Is
Budi (nama seseorang)
Is
Etc…


Contoh :
  • I am studying English. (Saya sedang belajar bahasa inggris.)
  • We are discussing a problem. (Kami sedang mendiskusikan sebuah masalah.)
  • He is reading a book. (Dia sedang membaca sebuah buku.)
  • I am not studying English. (Saya tidak sedang belajar bahasa inggris.)
  • We are not discussing a problem. (Kami tidak sedang mendiskusikan sebuah masalah.)
  • He is not reading a book. (Dia tidak sedang membaca sebuah buku.)
  • Is He reading a book? (Apakah dia sedang membaca sebuah buku?)

Kesalahan Umum Yang Terjadi Dalam Mebuat Kalimat Jika Tidak Bisa Membedakan Nominal Sentence Dan Verbal Sentence
She is work
Ia bekerja
To be+V1 adalah mustahil bertemu.
You clever
Kamu pandai
Menyusun kalimat nominal sentence tanpa to be.
I a boy
Saya seorang laki-laki
Jika kalimat terdiri dari kata sifat atau penjelasan benda maka sangat perlu menambahkan to be.

Beberapa contoh diatas adalah to be dalam bentuk present tense, kemudian seperti yang sudah dibahas diatas bahwa to be dalam bentuk past tense mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda. yaitu menunjukan kegaitan yang sudah lampau dan sekarang sudah tidak ada lagi atau tidak dikejakan lagi.
Present tense
Waktu sekarang

Perubahannya menjadi
Past tense
Waktu lampau
I am
=>
I was
He is
=>
He was
She is
=>
She was
It is
=>
it was
You are
=>
You were
We are
=>
We were
They are
=>
They were

Adapun aturan cara penggunaanya sama, hanya saja digunakan dalam bentuk lampau dan untuk menunjukan kegiatan yang sudah tidak dilakukan atau tidak ada lagi.

I was a doctor
= saya dulu seorang dokter ( berati dia sekarang sudah ganti pekerjaan)
yesterday she was angery to me
= kemarin dia marah ( Berarti sekarang dia sudah tidak marah)


*
"Jika ada pertanyaan bisa isi komen dibawah, dan sebisa mungkin saya balas secepanya. 
Atau jika tertarik untuk bergabung dalam kursusan kami, silahkan hubungi bagian administrasi.