PERKENALAN
Mari
berkenalan dengan lambang-lambang yang digunakan di dalam
Jarimatika.
Kita awali dengan tangan KANAN yang merupakan lambang
bilangan
satuan 1 – 9….
…lalu tangan KIRI yang menunjukkan puluhan 10 – 90 ….
RUMUS
SEDERHANA
Kini kita memasuki Tambah–Kurang Sederhana untuk hasil
sampai dengan
4, misalnya:
1 + 2 =........
Formasi Jarimatikanya sebagai berikut ……
Dibaca: Tambah satu BUKA, tambah dua BUKA, oke
Hasilnya adalah: 3
Contoh berikutnya:
3 – 1 = ...........
Formasi Jarimatika….
Dibaca: tambah tiga BUKA, kurang satu TUTUP, oke
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir
adalah 2.
Dan contoh lain …
3 + 1 – 2 = ..........
Formasi Jarimatikanya adalah …..
Dibaca: Tambah tiga BUKA, tambah satu BUKA, kurang dua
TUTUP, oke.
Hasilnya adalah 2
Ini juga berlaku untuk puluhan........
20 + 10 = .............
Formasi jarimatikanya….
Dibaca: Tambah duapuluh BUKA, tambah sepuluh BUKA, oke
Hasilnya, lihat tangan kiri Anda, adalah 30
[Kalimat pada “Dibaca” mohon diucapkan pada tahap awal
belajar, agar
Anda dan Ananda sama-sama memahami bahasanya, instruksi
dan gerak
jarinya. Kalau sudah lancar sih, tak perlu lagi.....].
Sekarang, mari kita mainkan kedua tangan kita….
21 + 13 – 2 = .........
Formasi jarimatika:
Dibaca: Tambah dua puluh satu BUKA, (tambah tiga belas)
tambah sepuluh
BUKA, tambah tiga BUKA; kurang dua TUTUP, oke
Berapa hasilnya? Tepat sekali: 32
* Ingat !
Kedua tangan
kita memiliki dua nilai tempat, tangan KANAN untuk
SATUAN, dan tangan KIRI untuk PULUHAN.
Cara membaca
perlu dipahami untuk kita berkomunikasi dengan
anak-anak kita mengenai proses operasi jarimatika yang
sedang
dijalankan. Ini untuk tahap-tahap awal melatih gerak jari
anak-ana
kita. Setelah lancar dengan gerak jari tangan penambahan
dan
pengurangan, bisa langsung wess – hewess – hewess….
Ketemu
hasilnya.
Lembar berikut akan berisikan contoh-contoh soal TaKu
Sederhana ini.
Kata kuncinya adalah : Latihan – Latihan – dan......
LATIHAN!
0 comments:
Post a Comment