Sunday, 27 December 2015

Conjunctions dan Penggunaannya

Conjunction atau kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan/menggabungkan kata dengan kata yang lain, phrase dengan phrase yang lain, atau clause dengan clause yang lain. Ada 3 tipe conjunctions: coordinating conjunctions, correlative conjunctions, dan subordinating conjunctions.

1). Coordinating conjunctions

Conjuctions ini digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan phrase dengan phrase yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain. Yang dihubungkan oleh conjunction tipe ini harus merupakan element kalimat yang sama, misalnya: subject+subject, verb phrase+verb phrase, sentence+sentence.
Ada 7 coordinating conjunctions yaitu: for, and, nor, but, or, yet, so. Untuk mempermudah mengingatnya coba gunakan akronim ini: FANBOYS; F untuk for, A untuk and, N untuk nor, dan seterusnya.
Contoh:
  1. The boy keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark. (Anak itu membiarkan lampunya menyala karena dia takut tidur dalam keadaan gelap).
  2. He has one good dictionary and at least 3 good English books. (Dia punya 1 kamus bagus dan paling tidak 3 buku bahasa Inggris bagus).
  3. She is a vegetarian. She will not eat beef, nor will she eat chicken. (Dia seorang vegetarian. Dia tidak akan makan daging sapi, dia juga tidak akan makan daging ayam).
  4. She is cute but evil. (Dia cantik tapi jahat).
  5. Do you want to go with me or to stay home? (Apakah kamu mau ikut saya atau tinggal di rumah?).
  6. I didn’t study, yet I passed the exam. (Saya tidak belajar, tetapi saya lulus).
  7. My dad was very tired, so he went to bed earlier. (Papa saya sangat capek, oleh karena itu dia pergi tidur lebih awal).
Note:
  • Gunakan koma sebelum conjunction jika conjunction tersebut menggabungkan dua kalimat. Koma juga digunakan jika conjunctions menggabungkan lebih dari 2 kata atau phrase. Contoh: We studied math, physics, and chemistry last semester.
  • For juga berfungsi sebagai preposition. Sebagai preposisiton, for diikuti oleh noun. Contoh: I am waiting for a cab. (i.e. cab = taxi)
  • Yet juga berfungsi sebagai adverb. Contoh: I haven’t finished reading this article yet. Lihat penggunaan adverb yet pada pembahasan tentang present perfect tense.
  • So = as jika diikuti oleh adjective/adverb. Lihat penggunaannya pada pembahasan tentang comparisons.
  •  

2). Paired conjunctions/Correlative conjunctions

Conjunctions ini juga menggabungkan element-element kalimat seperti di atas. Bedanya adalah selalu digunakan secara berpasangan.
both…and
either…or
not only…but also
neither…nor
Contoh:
  1. Both my sister and my brother can play the guitar. My sister dan my brother dua-duanya bisa main gitar).
  2. He is not only handsome but also smart. (Dia bukan saja tampan tapi juga pintar). Note: jika not only diletakkan di awal kalimat, lakukan inversi terhadap auxiliary/be/do,does,did ke depan subject kalimat. Jadi kalimat ini juga dapat ditulis: Not only is he handsome but also smart.
  3. Either the students or the teacher is going to go to the museum tomorrow. (Baik murid-murid maupun guru akan pergi ke museum besok).
  4. Neither John, Sussie nor I have a good studying habit. (Baik John, Sussie maupun saya tidak punya kebiasaan belajar yang baik). Mungkin, belajarnya hanya jika ada ujian.
Note: Dengan perkecualian both…and, jika corrective conjunctions menggabungkan singular dan plural subjects, bentuk verb (apakah singular atau plural) ditentukan oleh subject yang paling dekat dengan (yang langsung diikuti oleh) verb tersebut.
Perhatikan: pada contoh 3 digunakan is going to (bukan are going to) karena langsung mengikuti the teacher (singular subject). Pada contoh 4 digunakan have (bukan has) karena langsung mengikuti I. Sekarang coba kita perhatikan penulisannya, ketika posisi subjectnya diputar:
  1. Either the teacher or  the students are going to go to the museum tomorrow. (Baik guru maupun murid-murid akan pergi ke museum besok).
  2. Neither John, I nor Sussie has a good studying habit. (Baik John, saya maupun Sussie tidak punya kebiasaan belajar yang baik).

3). Subordinating conjunctions

Subordinating conjuctions adalah kata-kata yang dapat digunakan untuk membentuk adverbial clause (yang umumnya merupakan anak kalimat /subordinate clause) dari kalimat pokok (main clause). Jumlah conjunctions tipe ini sangat banyak dan pada umumnya adalah adverbs. Conjunction tipe ini dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu conjunction yang menyatakan waktu (time), sebab akibat (cause dan effect), makna berlawanan (opposition), tujuan (purpose), dan pengandaian (conditional).
a. Digunakan untuk menyatakan waktu (time).
Waktu
after (setelah)
till (hingga/sampai)
the first time (pertama kali)
before (sebelum)
as soon as (segera setelah)
the second time (kedua kali)
when (ketika)
once (segera setelah)
the last time (terakhir kali)
while (sementara)
as long as (sepanjang)
the next time (kali berikut)
as (sementara)
so long as (sepanjang)
by the time
since (sejak)
whenever (setiap kali)

until (hingga/sampai)
every time (setiap kali)

Contoh:
  1. We will play football after we finish doing the homework. (Kami akan main bola setelah kami selesai mengerjakan PR).
  2. Before they got married last month, they had been seeing each other for almost ten years. (Sebelum mereka kawin bulan lalu, mereka telah pacaran selama hampir 10 tahun).
  3. When I got home last night, someone was trying to break into my house. (Ketika saya tiba di rumah tadi malam, seseorang sedang mencoba masuk  ke rumah saya). Note: Break into = masuk biasanya karena berniat jahat, i.e. mau mencuri, ect.)
  4. A friend of mine felt asleep on his desk while the teacher was teaching. (Teman saya tertidur di mejanya sementara pak guru menerangkan).
  5. She has turned into a different person since she became a famous artist. (Dia telah berubah menjadi orang yang berbeda sejak dia menjadi artis terkenal).
  6. I will keep studying hard until the final exam is over next week. (Saya akan terus belajar keras sampai ujian akhir selesai minggu depan).
  7. We will leave as soon as the rain stops. (Kita akan pergi/berangkat segera setelah hujan berhenti).
  8. As long as I live, I will never see your fucking ugly face again. (Selama saya hidup, saya tidak akan pernah mau lihat wajah kamu (yang sangat jelek) lagi). Subject ‘I’ sangat, sangat marah nih.
  9. Whenever I look at her picture, my heart beats fast. (Setiap kali saya pandang fotonya, jantung saya berdetak kencang).
  10. The first time we went to Bali, we went to Tanah Lot. (Pertama kali kami pergi ke bali, kami pergi ke Tanah Lot).
  11. The next time I play you, I will kick your ass. (Kali berikut saya main (lawan) kamu, saya akan kalahkan kamu. Note: kick your ass = kick your butt = mengalahkan. Sangat informal.
b. Digunakan untuk menyatakan sebab akibat (cause-effect).
Sebab akibat
because (karena)
inasmuch as (karena)
so…that (sehingga)
since (karena)
now that (karena sekarang)
such …that (sehingga)
as (karena)


Contoh:
  1. He got an accident because he drove while he was drunk. (Dia mendapat kecelakaan karena dia nyetir sementara mabuk).
  2. I passed that course easily since the questions were very easy. (Saya lulus mata kuliah itu dengan mudah karena soal-soalnya sangat mudah).
  3. Now that the semester is finished, I am going to rest for a few days and then take a trip to Bali. (Karena sekarang semesteran sudah selesai, saya akan istrahat selama beberapa hari kemudian tamasya ke Bali).
  4. As she had nothing to do, she asked me to come over to her house. (Karena dia tidak ada yang dikerjakan, dia meminta saya pergi ke rumahnya).
  5. Inasmuch as the two countries’ leaders didn’t reach an agreement, the possibility of war between the two countries remains open. (Karena kedua kepala negara tidak mencapai suatu kesepakatan, kemungkinan adanya perang antara kedua negara tersebut masih tinggi).
  6. The coffee is so hot that I can’t drink it. (Kopinya begitu panas, oleh karena itu, saya tidak dapat meminumnya).
  7. He has such a nice body that a lot of girls are attracted to him. (Dia punya badan yang begitu bagus, oleh karena itu, banyak cewek yang tertarik padanya).
c. Untuk menyatakan makna yang berlawanan (opposition).
Makna yang Berlawanan
although (walaupun
even though (walaupun)
while (sedangkan)
though (walaupun)
whereas (sedangkan)
no matter (tidak memandang)
Contoh:
  1. Although he is not tall, he is a very good volleyball player. (Walaupun dia tidak tinggi, dia seorang pemain bola volley yang sangat hebat).
  2. Jenny is rich, whereas Joni is poor. (Jenny kaya sementara Joni miskin).
  3. No matter how hard I tried, the math problems couldn’t be solved. (Tidak memandang betapa kerasnya saya mencoba, soal-soal matematika itu tidak dapat dipecahkan/diselesaikan).
d. Untuk menyatakan tujuan (purpose).
Tujuan
in order to (agar)
in order (that) (agar)
so that (agar)
Contoh:
  1. During the class, we need to be quiet in order to be able to listen to what the teacher says.
  2. I turned off the TV so that my roommate could study well.
  3. I turned off the TV in order (that) my roommate could study well.
  4. They keep practicing their English in order (that) their English improves steadily. (Mereka terus berlatih bahasa Inggris agar bahasa Inggrisnya terus meningkat).
Note: a) in order to diikuti oleh verbs, sedangkan in order (that) dan so that diikuti oleh clause (i.e. S +V). b). Arti so that di sini berbeda dengan so that untuk menyatakan sebab akibat. Perhatikan juga perbedaan polanya.
e. Untuk menyatakan pengandaian (conditional).
Conditional
if (jika)
whether or not
in case (that) (jika)
unless (jika tidak)
even if (walaupun jika)
providing (that) = if  or only if
only if (hanya jika)
in the event (that)
provided (that) = if  or only if
Contoh:
  1. If my parents were not home, I would invite my friends to come over. (jika orangtua saya tidak di rumah, saya akan undang teman-teman saya datang ke rumah).
  2. I will go unless it rains. (Saya akan pergi jika tidak hujan). Note: unless = if…not. Jadi, kalimataya dapat ditulis menjadi: I will go if it doesn’t rain.
  3. I don’t care no more whether or not you want to study = I don’t care no more whether you want to study or not. (Saya tidak peduli lagi apakah kamu mau belajar atau tidak).
  4. I have decided to marry her. Even if my parents disagree, I am going to marry her. (Saya telah memutuskan untuk mengawininya. Walaupun jika orang tua saya tidak setuju, saya akan (tetap) mengawininya).
  5. I’ll be in the library in case you want to find me. Note: in case = if
  6. The general election will go to the second round only if no candidate gets 50% + 1 votes during the first round. (Pemilu akan masuk ke putaran kedua hanya jika tidak ada kandidat yang memiliki perolehan suara 50% + 1 waktu putaran pertama. Note: Jika only if diletakkan di awal kalimat, maka dilakukan inversi auxiliary/be/do,does,did) ke depan subject main clause. Kalimat ini dapat ditulis menjadi: Only if no candidate gets 50% + 1 votes will the general election go to the second round.

Conjunctions
Kategori: Grammar - Dibaca: 1486 kali

Salah satu dari part of Speech yang perlu kita pelajari adalah Conjunctions. Conjunctions (Kata Sambung) adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan atau kalimat dan sebagainya. Kata Sambung yang paling umum digunakan dalam Bahasa Inggris adalah "and", "or" dan "but".

Contoh:
  1. Jamie, Adam and Lee arranged to meet by The Bull at 7 o'clock.
    (Conjunction "and" menghubungkan "Jamie", "Adam" + "Lee") 
  2. It is a small but practical kitchen.
    (Conjunction "but" menghubungkan "small" + "practical")
  3. The manager or his secretary will notify you when the report is ready.
    (Conjunction "or" menghubungkan "manager" + "secretary")

PEMBAGIAN CONJUNCTION

Konjunction terbagi menjadi 2 kelompok utama yaitu:

1. COORDINATING CONJUNCTION

Yaitu menghubungkan kalimat-kalimat yang sederajat. Artinya kalimat yang satu tidak membutuhkan kalimat yang lainnya dan andaikan kalimat itu berdiri sendiri pun, tanpa adanya conjunction, maka makna kalimat tersebut sudah dapat dipahami dengan baik.

Conjunction jenis ini terbagi lagi menjadi:

a. Cumulative (Menunjukkan Penambahan)


Conjunction yang sering dipakai pada golongan ini adalah and, both...and, also, as well as, no less than, not only...but also, dsb

Contoh:
  1. You and I will go to Bali tomorrow
    (kalimat aslinya adalah "you will go to Bali tomorrow" dan " I will go to Bali tomorrow". Maka kalimat seperti ini dapat digabungkan seperti contoh tersebut)
  2. He is both an actor and a director
  3. He is clever and you are also
  4. He as well as you is guilty
    (be yang dipakai adalah "is" bukan "are". Silahkan pelajari kembali mengenai hal ini pada topik "Concordance/Agreement")
  5. He no less than you will be punished.
  6. Mr. Anderson is not only accused, but also convicted.
b. Alternative (Menunjukkan Pilihan)

Conjunction yang dipakai pada jenis ini adalah either...or, neither...nor, or, else, otherwise

Contoh:
  1. You can eat either the red apple or the green one.
    (Kamu boleh memakan salah satu apel yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau)
  2. You can eat neither the red apple nor the green one.
    (Kamu tidak boleh memakan apel yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau. Kalimat ini sama dengan " You can't eat both the red apple and the green one.")
  3. You or William is right.
c. Adversative (Menunjukkan Pertentangan)

Conjunction yang sering dipakai adalah but, still, yet, nevertheless, however, whereas, while

Contoh:
  1. Mrs. Henry is generous but her husband isn't.
  2. She is very wealthy still she isn't contented.
  3. He is very clever, nevertheless he often makes mistakes.
  4. I'd like to go; however, I haven't got time.
d. Illative (Menunjukkan Kesimpulan)

Conjunction yang dipakai adalah therefore, so, so then, then, for

Contoh:
  1. My sister was ill, therefore, she couldn't go to school yesterday
  2. It's time to go; so, let's start
  3. If you make mistake, then you must admit it.
  4. It is going to rain; for the barometer is falling

2. SUBORDINATING CONJUNCTION
Yaitu kata sambung yang menghubungkan antara anak kalimat dan induk kalimat. Artinya jika kita tidak menggunakan kata sambung, maka salah satu kalimat tidak dapat dimengerti maksudnya apabila ia berdiri sendiri.

Conjunction jenis ini terbagi lagi menjadi:
a. Apposition (Keterangan Tambahan)
  1. He said that he could pick me up
  2. Sean promised that he would tell me the truth
b. Cause and Effect (Hubungan Sebab Akibat)
  1. He could not pass the exam because he was lazy
  2. I will succeed to pass the exam since I have studied hard
c. Impact (Pengaruh atau Akibat)
  1. This coffee is too hot that I cannot drink it
  2. He ran too fast that he made himself exhausted
d. Purpose (Maksud dan Tujuan)
  1. I bought a lot of books that I can prepare myself to pass the exam
  2. You have to study hard in order that you can pass the exam
e. Condition (Syarat)
  1. You will pass the exam if you study hard
  2. I will come to your house provided that I am well enough
f. Concession (Pernyataan Mengalah)
  1. He kept working hard even though he was very tired
  2. She will probably fail however much she may try
g. Comparison (Perbandingan)
  1. Mr. William is as tall as Mr. Robert
  2. You are more beautiful than my girlfriend
h. Manner (Taraf atau Cara)
  1. The plane hasn't landed yet as far as I know
  2. Men will reap as they sow
i. Time (Waktu)
  1. You can sit on my seat while I stand
  2. I will be around you as long as I live


CATATAN TAMBAHAN
  • Conjunctions secara normal tidak akan pernah menimbulkan kesalahan serius, namun penulis kadangkala bingung untuk menempatkan koma sebelum Conjunction. Tidak ada peraturan yang mengatur tentang itu seperti "Jangan letakkan koma sebelum "and", dll.
  • Peraturannya adalah jangan letakkan koma sebelum Conjunction ketika conjunction tersebut berada sebelum unsur kalimat terakhir dalam sebuah urutan yang sederhana.
Contoh: 
  1. She went to the shop for eggs, milk and butter. (BENAR)
    (tidak perlu ada koma sebelum "and")
  2. It is a large but friendly dog. (BENAR)
    (Ini adalah sebuah urutan untuk "dog". tidak perlu ada koma sebelum "but".)
  3. Jamie, Adam and Lee arranged to meet at The Bull. (BENAR)
    (Urutan Orang; tidak perlu ada koma sebelum "and")
  4. Carl, David, and Sarah were all witnesses. (SALAH)
    (Urutan Orang; tidak perlu ada koma sebelum "and")
  • Namun, pada waktu tertentu, mungkin akan lebih tepat kita menggunakan koma dengan Conjunction pada sebuah urutan yang bersifat sederhana. Hal ini mungkin bertujuan untuk menghindarkan kebingungan orang lain dan membuat agar susunan nampak lebih rapi. 
Contoh:
  1. The news will be shown after Dangermouse, and Rug Rats.
    (Orang lain tidak dapat memikirkan bahwa "Dangermouse and Rug Rats" adalah sebuah acara TV.)
  2. The train will stop at Watford, Harrow, Pinner, Watford, and Bushey.
    ("Watford and Bushey" bisa saja merupakan 1 tempat, seperti "Bath and Wells".)
  3. The emblem is an amalgamation of the British and Irish flags, the Stars and Stripes, and the Hammer and Sickle.
    (Kata "and" muncul berulang kali pada contoh ini. Koma sebelum "and" memudahkan pembaca untuk mengerti maksud kalimat tersebut.)

CATATAN:

MEMULAI KALIMAT DENGAN CONJUNCTION
Dulu, ada sebuah pelajaran bahwa kalimat itu tidak boleh dimulai dengan sebuah kata sambung (Conjunction). Tetapi sekarang hal itu boleh-boleh saja dilakukan.
  1. I was certain he did it for the money. But, having read his diary, I have a new theory.
Yang paling sering berada di awal kalimat adalah "And" dan "But" dan diikuti dengan koma. Namun pemakaiannya jangan terlalu sering.

CONJUNCTION DENGAN KOMA
Ketika 2 kalimat sederhana disambungkan dengan sebuah Conjunction, harus diawali dengan koma.

Contoh:
  1. Our team was given 2 minutes' notice, but theirs had been training for weeks. (BENAR)
  2. I have spoken to Sarah, and she has confirmed the delivery date. (BENAR)
  3. I have spoken to Sarah, and confirmed the delivery date. (SALAH)
  4. We eventually found the cave, but Jack was not there. (BENAR)  
  5. We built the hut in an hour and then painted it. (BENAR)
CATATAN

KALIMAT MAJEMUK ?

Conjunction yang menggabungkan 2 bagian kalimat majemuk harus diawali dengan koma.
  1. I love milk. ( Kalimat Normal)
  2. I cannot drink it when it is warm.(Kalimat Normal)
  3. I love milk, but I cannot drink it when it is warm. (Kalimat Majemuk)

CONJUNCTION DAN TITIK KOMA (;)
Ketika sebuah kata sambung menggabungkan kalimat, maka harus didahului dengan koma. Tetapi jika salah satu atau kedua kalimat tersebut sudah mengandung/ memiliki koma di dalamnya, maka gunakan titik koma sebagai pengganti koma sebelum Conjunction yang kita pakai.

Contoh:
  1. In the '60s, there were dozens of buzzards along the 7-mile trek; but, due to the decline in vermin, only 2 adults live in the area at present.
Mark, Dawn and Sally adore boiled spare ribs; but Julia, a staunch vegetarian, leaves the room when they are on the menu

0 comments:

Post a Comment